INDONESIA…SELAMAT YA!

18 08 2009
bendera

gambar ini aku lupa ambil dari mana

Indonesia…

Dirgahayu ya…Selamat Hari Jadi yang ke-64.

Ternyata kamu semakin tua ya…dan semakin matang tentunya? Memang begitu seharusnya.

Indonesia…

Semakin tua, kamu semakin botak.

Rambutmu banyak yang rontok, hutanmu dicukur habis. Apa kamu ikut-ikutan catok? (Nggak usah catok-catok nanti kamu gundul kata mama di iklan sampo).

Kenapa? Kepanasan ya? Bukannya dengan begitu malah jadi makin panas?

Indonesia…

Kemarin aku lihat pesta rakyat besar-besaran…Kenduri Nasional. Pakai pemecahan rekor segala.

Senang ya, hari jadimu dirayakan dengan gegap gempita. Jadi lupa sejenak dengan kekacauan yang sempat melanda.

Lebih baik sekalian ikut Kenduri Narablog 2009-nya Guskar. Mau?

Indonesia…

Waktu peringatan detik-detik proklamasi kemarin, mataku sempat berkaca-kaca.

Ingat waktu perjuangan dulu (maksudnya, ingat tentang cerita zaman perjuangan dulu, aku kan tidak mengalaminya).

Ingat darah-darah yang tumpah dalam perjuangan kemerdekaan, ingat jasad-jasad yang terkubur di bawah nisan tanpa nama.

Sekarang juga banyak darah yang tertumpah, sayangnya untuk alasan yang konyol dan tak jelas. Kalau kamu mau tahu, sekarang kekerasan sudah jadi Tuhan. Makanya lihat tuh…setan-setan tertawa di balik layar, merayakan gemilangnya “pementasan” mereka.

Indonesia…

Katanya kamu kaya ya? katanya siapa?

Aku lihat masih ada yang makan sisa remah-remah makan malam kemarin.

Banyak tangan masih harus merogoh kantong lebih dalam, meskipun kadang tak ditemukan apapun juga di sana.

Eh….tapi ternyata betul kok kamu kaya. Barusan aku baru lihat Lamborghini kuning meluncur lewat.

Indonesia…

Kamu masih cantik…percayalah. Banyak orang tertarik padamu.

Coba itu lihat…Orang-orang asing itu, sepertinya mereka tertarik padamu ya. Sampai-sampai tangan mereka tak henti-hentinya menjamahmu.

Tapi kenapa kamu diam saja? Yang mereka mau itu cuma tubuhmu.

Ah, tapi ternyata aku salah, tak semuanya mereka begitu. Malah ada yang terlihat begitu tulus mencintaimu. Bahkan mungkin lebih daripada aku.

Lho kenapa kamu menangis? Ini kan hari bahagiamu?

Jangan menangis Indonesia. Jangan pula kamu umbar tangisanmu itu di Youtube.

Aku tahu kamu sedih. Kami semua tahu.

Yang bisa aku bilang cuma berhentilah menangis, kuatkan dirimu…masih banyak orang-orang yang mencintaimu dengan tulus. Yang cintanya begitu menggelora dalam merahnya darah mereka, dan terpahat begitu dalam di putihnya tulang mereka.

Masih banyak. Meskipun mungkin aku belum.

Tapi aku akan berusaha…

NB: Maaf ya Indonesia…ucapanku telat. Tapi kan kemarin aku sudah kirim SMS. Nomormu 081719451000 kan? Lho…bukan? Lalu nomor siapa itu?